Prostitusi di kalangan pelajar kian marak akhir-akhir ini. Setelah beberapa waktu lalu, polisi menangkap seorang mucikari yang masih berstatus sebagai pelajar SMP, kini polisi kembali menangkap mucikari yang masih merupakan seorang pelajar.
SA mengakui kepada polisi bahwa dirinya rela menjual diri untuk mendapatkan ponsel BlackBerry. SA sendiri berasal dari kalangan keluarga tidak mampu sehingga terpaksa menempuh cara haram tersebut. SA selama ini memang bergaul dengan teman-teman yang berasal dari keluarga mampu. Karena faktor tersebut, SA merasa harus mengikuti gaya hidup teman-temannya itu.
Siswi SMA swasta itu lalu meminta WA untuk mencari pria hidung belang. SA lalu mematok tarif Rp. 1 juta sekali kencan dan dipotong oleh WA sebesar Rp. 250.000. Beberapa waktu lalu, di kota yang sama, polisi berhasil membongkar jaringan prostitusi yang dilakukan oleh seorang pelajar SMP. Pelajar berprofesi sebagai mucikari dengan inisial NA tersebut bahkan sudah mempunyai anak buah dan jaringan untuk menyalurkan anak buahnya ke pria hidung belang. Anak buah NA mayoritas masih berusia di bawah 17 tahun. Hanya ada satu orang yang sudah berusia 19 tahun yang merupakan kakak kandungnya sendiri. Semuanya anak buahnya adalah remaja yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar